Taruhan live betting atau in-play betting menawarkan keseruan dan peluang besar karena odds terus berubah sesuai dinamika pertandingan. Namun, tidak semua momen tepat untuk memasang taruhan. Pemain perlu tahu kapan waktu terbaik bertaruh saat pertandingan berlangsung untuk memaksimalkan keuntungan.
Berikut 5 situasi terbaik untuk pasang taruhan live betting:
1. Tim Favorit Kebobolan Duluan (Underdog Memimpin Awal)
Situasi: Tim unggulan tiba-tiba ketinggalan 0-1 di menit awal (contoh: Manchester City ketinggalan vs tim papan bawah).
Strategi Taruhan :
-
Pasang “Tim Favorit Akan Menang” – Odds akan melonjak tinggi, memberikan nilai lebih.
-
Over 2.5 Goals – Tim kuat biasanya mengejar gol balasan.
-
Handicap (+1) untuk Underdog – Jika Anda ragu favorit bisa menang telak.
Contoh: Liverpool tertinggal 0-1 vs Bournemouth di babak pertama → odds Liverpool menang bisa naik dari 1.30 menjadi 2.00.
2. Ada Pemain Kunci yang Terkena Kartu Merah
Situasi: Tim utama kehilangan pemain karena kartu merah (contoh: Casemiro di Manchester United diusir di menit ke-30).
Strategi Taruhan:
-
Pasang “Tim Lawan Akan Menang” – Tim dengan 10 pemain biasanya kesulitan bertahan.
-
Under 2.5 Goals – Jika tim yang tersisa 10 pemain bermain defensif.
-
Next Goal oleh Tim Lawan – Peluang mencetak gol meningkat.
Contoh: Barcelona kehilangan Sergio Busquets di menit ke-40 → Real Madrid jadi lebih diunggulkan.
3. Cuaca Buruk (Hujan Deras atau Angin Kencang)
Situasi: Pertandingan terganggu hujan lebat, lapangan basah, atau angin kencang.
Strategi Taruhan:
-
Under 2.5 Goals – Kondisi lapangan buruk menyulitkan serangan.
-
Taruhan “No Next Goal” – Gol lebih jarang terjadi.
-
Handicap 0-0.5 untuk tim defensif – Gol biasanya sedikit.
Contoh: Laga Serie A antara Inter Milan vs Napoli diguyur hujan → Under 2.5 jadi pilihan aman.
4. Pergantian Pemain Penting (Substitusi Strategis)
Situasi: Pelatih memasukkan pemain pengganti yang mengubah permainan (contoh: Haaland masuk di menit ke-60).
Strategi Taruhan:
-
Pasang “Next Goal oleh Tim yang Melakukan Substitusi” – Pemain fresh bisa mengubah skor.
-
Over 1.5 Goals di Babak Kedua – Jika kedua tim bermain lebih agresif.
-
Tim yang Menang di Babak Pertama Tapi Digempur di Babak Kedua → Pertimbangkan Double Chance (X2).
Contoh: PSG memasukkan Mbappe di menit ke-65 saat tertinggal 0-1 → Odds PSG mencetak gol berikutnya meningkat.
5. Babak Pertama 0-0 (Tapi Banyak Peluang)
Situasi: Pertandingan berjalan imbang 0-0 di babak pertama, tapi banyak peluang tercipta.
Strategi Taruhan:
-
Over 1.5 Goals di Babak Kedua – Jika kedua tim bermain ofensif.
-
Both Teams to Score (BTTS) – Peluang besar ada gol dari kedua tim.
-
Correct Score 1-1 atau 2-1 – Jika salah satu tim lebih dominan.
Contoh: Arsenal vs Chelsea 0-0 di babak pertama tapi banyak tembakan → Taruhan Over 1.5 Goals di babak kedua sangat menguntungkan.
Kesimpulan
Live betting membutuhkan kecepatan analisis dan keberanian mengambil keputusan. Dengan memanfaatkan 5 situasi di atas, Anda bisa mendapatkan odds terbaik dan meningkatkan peluang menang cek di link berikut : https://nofaxloansolo.com/
Tips Tambahan:
✅ Pantau statistik real-time (shots on target, possession, serangan berbahaya).
✅ Gunakan cash out jika situasi berubah drastis.
✅ Jangan terburu-buru – Tunggu momen yang benar-benar menguntungkan.
Dengan strategi ini, taruhan live betting Anda akan lebih terarah dan menguntungkan!
Ade Armando.